Sabtu, 02 Agustus 2014

ZULKARNAEN DAN KOTA ATLANTIS MENURUT AL-QURAN, sebuah Tafsir.

ZULKARNAEN DAN KOTA ATLANTIS MENURUT AL-QURAN, sebuah Tafsir.

Zulkarnaen dan Kota Atlatis Menurut Al-Quran

Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai hubungan antara Dzulkarnaen dengan Peradaban tinggi jaman dulu (Atlantis). Ini hanya kajianku pribadi, jadi jika salah yang salah adalah penulis bukan Al-Quran nya. Aku hanya mencoba mentafsirkan.

[QS 18:83] Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya”.

Berdasarkan ayat ini maka Dzulkarnaen adalah manusia yang hidup sebelum nabi Muhammad.

[QS 18:90] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari  dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,

Dalam tafsir Harun Yahya, disebutkan bahwa kalimat dari “Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu”, adalah daerah Kutub. Di mana di daerah ini lapisan ozon lebih tipis sehingga radiasi matahari lebih berbahaya.

Tahun 1991 Arkeologis Amerika dan Mesir menemukan sekitar 12 perahu besar 13 km dari sungai Nil yang merupakan kepunyaan Fir’aun pertama. Berusia sekitar 5000 tahun yang kemungkinan merupakan kapal untuk tujuan keagamaan. Menurut Herodotus orang Mesir mengenal perbintangan lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Pengetahuan ini didapatkan (diwarisi)  dari peradaban asing yang belum  diketahui. Kemungkinan berasal dari Antartika. Antartika dipercaya dulunya tidak tertutup Es 100%. Dan bahwa gletser lah yang menghancurkan peradaban Antartika mulai sejak 10.000 SM (www.s8int.com)
Gambar Benua Antartika
Jadi siapakah orang yang pada masa lalu yang pernah sampai ke kutub?. Jika orang itu adalah Alexander Agung, sepertinya bukan. Karena berdasarkan sejarah dia belum pernah sampai ke Kutub. cuma sampai sekitar Asia tengah.

Bisa disimpulkan bahwa Dzulkarnaen merupakan penjelajah pada masa lalu yang kemungkinan secara peradaban sudah maju.  Selain daerah kutub, penjelajahan juga pernah sampai di sekitar laut hitam (QS 18:86)

[QS 57:25]… Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

[QS 18:96] berilah aku potongan-potongan besi”. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu”.

[QS 18:98] Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar”.

Di manakah tempat yang dimaksud di ayat tersebut diatas?. Dr Kuehne mencermati Atlantis sebagai daratan yang memanjang dari  pantai selatan spanyol sampai kota Sevila.  Gunung yang tinggi oleh para ahli digambarkan sebagai Sierra Novena dan Sierra Nevada. “Plato juga menulis bahwa Atlantis kaya akan tembaga dan logam lainnya. Tembaga ditemukan melimpah di tambang dari Sierra Morena,” jelas Dr Kuehne.

Dr Kuehne melihat bahwa perang antara Atlantis dan Mediterania timur yang dijelaskan dalam tulisan-tulisan Plato mirip serangan terhadap Mesir, Siprus dan Levant selama abad 12 SM oleh perampok misterius yang dikenal sebagai Orang Laut.  Akibatnya, ia mengusulkan bahwa Atlantis dan Orang Laut berada dalam satu fakta dan sama. Pertemuan ini akan menyamakan baik kota dan masyarakat Atlantis dengan  budaya Zaman Besi Tartessos dari Spanyol selatan atau lainnya, zaman perunggu yang tak diketahui. Sebuah hubungan antara Atlantis dan Tartessos pertama kali diusulkan pada awal abad ke 20. (www.s8int.com)
Bayangkan, bahwa Dzulkarnaen bisa membuat benteng dari besi  setinggi gunung. Tentu Dzulkarnaen manusia yang sangat hebat. Tetapi siapakah manusia masa lalu yang sehebat dia. Anda mungkin pernah membaca bahwa di dunia ini ada sisa-sisa teknologi masa lalu, semisal radiator nuklir kuno di Oklo Gabon Afrika, juga bangunan kuno yang secara teknologi atau arsiteknya melebihi bangunan sekarang. Juga tentang teroti Lemuria atau Atlantis, yang merupakan peradaban canggih masa lalu yang hilang.

[QS 50:36] Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?

[QS 35:44] Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

[QS 40:82] Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi , maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.
 
Reaktor Nuklir Prasejarah di Gabon
Bangunan bawah laut di Cuba (3D scan bawah laut)
 
Kuil kuno bawah laut di Jepang
 
Sisa peradaban kerajaan Harapa India, di pantai Mahabalipuram
[QS 20:99] Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Qur’an)
[QS 12:3] Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui
 

Ilmu Pengetahuan Dan Al-qur’an (2)

Ilmu Pengetahuan Dan Al-qur’an (2)

1. SIDIK JARI SEBAGAI IDENTITAS

sidikjari
Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.
Fleksibilitas dari gelombang pada kulit berarti tidak ada dua sidik jari atau telapak tangan yang sama persis pada setiap detailnya. Pengenalan sidik jari melibatkan seorang pakar, atau sebuah sistem pakar komputer, yang menentukan apakah dua sidik jari berasal dari jari atau telapak yang sama. sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas dan berbeda satu sama lain.
Alquran telah menyebutkan bahwa sidik jari menjadi tanda pengenal manusia. Dalam Alquran disebutkan mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan dalam sebuah ayat.
Simaklah surah Al-Qiyamah ayat 3-4:
Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al Qur’an, 75:3-4).

2. PERTEMUAN DUA LAUTAN

pertemuan-samudra-atlantik-dan-mediterania-yang-tidak-bercampur-satu-_120305174919-325

Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain.

Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan eksplorasi di bawah laut. Ia menemui kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. ”Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu,” ujarnya Cousteau.

Sang ilmuwan pun mencoba mempelajari ilmu kelautan untuk memecahkan misteri tentang fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah membuahkan hasil. Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)

“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS Al Furqan:53).

Terpesonalah Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan laut dalam yang pernah dilihatnya.

Menurut dia,  mustahil jika Alquran disusun oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Costeau pun dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya pada Alquran yang mengungkapkan fenomena alam ini.

Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasian Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak tahu. Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.


3. SUNGAI DI BAWAH LAUT

sungai-di-dasar-laut-_120308130343-919

Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.
Saat melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya takjub.  Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.
Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya par ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?
Sesungguhnya, sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu.  Simak saja surah Al-Furqan [25] ayat 53: ”Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.”
Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ”Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.”

4. RAHASIA GUNUNG
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?”
Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?”
Allah yang Mahasuci menjawab, “Ada, yaitu api” (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?”
Allah yang Mahaagung menjawab, “Ada, yaitu air” (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?” Kembali bertanya para malaikta.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?”
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya.” Artinya adalah hati orang yang ikhlas.
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi.  Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Ia juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah SWT.
Simaklah Alquran surah Al-Anbiya ayat 31: “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…”

Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?”

Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
“Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi,” ungkap  Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda,  ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Simak firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 15 ini: “Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu.”

Sungguh Alquran adalah firman Allah yang Maha Benar.

MENYINGKAP RAHASIA ALAM SEMESTA MENURUT KAJIAN AYAT- AYAT ALQURAN


MENYINGKAP RAHASIA ALAM SEMESTA MENURUT KAJIAN AYAT- AYAT ALQURAN


Gambar Ilustrasi Galaksi
Sebagaimana dicermati alam semesta ini, manusia mendapat tantangan untuk meneliti ayat alquran, bahwa ayat alquran adalah benar datang nya dari ucapan Tuhan yang maha perkasa ,pencipta alam semesta,bahwa ayat-ayat alquran bukanlah buatan manusia,melainkan firman Tuhan yang maha perkasa. Manusia tidak akan takabur, bila mencermati kemujizatan ayat-ayat alquran yang datangnya dari  ALLAH SWT. Sebagaimana Allah swt berfirman di dalam kitab suci Alquran sebagai berikut.
Hai golongan jin dan manusia jika kamu sanggup menembus ( melintas ) penjuru langit dan bumi,maka tembuslah,kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali denga kekuatan (dari) ALLAH, “ (QS Al-Rahman(55):33). 
Mari kita cermati lagi bagian-bagian penting dari Alam semesta ini,Allah swt menciptakan Alam semesta,dan Dia menyimpan rahasia yang hanya diketahui-nya,Alam ini membentang luas sekali sebagaimana Allah swt berfiman sebagi berikut :
 “Langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Kami benar-benar meluaskannya,” (QS Al-Dzariyat(51):47).
Bangunan Kontruksi Alam semesta ini terdapat Benda-benda angkasa,galaksi-galaksi serta Bintang-bintang yang jumlahnya mencapai lebih dari 120 miliar yang telah diketahui hingga saat ini. Masing-masing memiliki miliaran bintang dan benda Angkasa, para ilmuwan berupaya meneliti mengamati dan berusaha memecahkan rahasia alam ini dengan menggunakan Alat-alat TELESCOPE yang beragam, alat-alat tersebut ada yang diletakan di puncak-puncak gunung, ada pula yang mengitar bumi seperti Hubble Space Telescope (HST). Diantara alat telescope tersebut ada yang menggunakan sinar infra merah, sinar X seperti Chandra Observatory dan juga menggunakan Radio Telescope, dengan satu tujuan yakni untuk mengetahui Rahasia Alam semesta, yang di ciptakan oleh Tuhan yang Maha perkasa, ALLAH SWT.
Galaksi memiliki bentuk dan demensi yang sangat luar biasa, berikut ini adalah deskripsi beberapa Galaksi dengan Angka :
1.Galaksi Milky Way (Bima Sakti )
Luas galaksi =100 ribu tahun cahaya(satu tahun cahaya=9,46 triliun km) 100.000x9,4 triliun km=946.Triliun km.
Jarak bumi dari pusat galaksi=25 ribu tahun cahaya x 9,46 triliun km=236.500 triliun km.
2.Galaksi Andromeda
Luas galaksi =200 ribu tahun cahayax9,46triliun km = 1.892.000 triliun km.
Jarak bumi dari pusat galaksi = 2 juta tahun cahayax9,46 triliun km =18.920.000 triliun km.
Dari fakta tersebut, banyak sekali galaksi-galaksi yang tidak bisa di jangkau oleh satelit. Dan, hanya ALLAH SWT, yang Maha Pencipta Alam semesta yang mengetahuinya.
Masih banyak, Ribuan galaksi biasanya berkumpul membentuk gugusan (clusters) yang luas nya lebih dari 10 juta tahun cahaya, dan ada juga sekumpulan gugusan bintang raksasa (supercluster) yang terjalin oleh tali (filaments) dan membentuk sebuah jaringan besar.
Seperti supercluster yaitu galaksi yang dikenal dengan great Wall yang luasnya mencapai perkiraan 200-500 juta tahun cahaya, coba kita renungkan dan lalu bertanya, seandainya seluruh umat Manusia menjelajahi galaksi Bimasakti saja, (tanpa memperdulikan yang lainnya) Apakah ada acara untuk melakukan itu ?
Anggaplah ilmu pengetahuan mampu untuk menciptakan sebuah pesawat ruang angkasa yang mampu melaju dengan kecepatan cahaya,apakah mereka akan melakukan perjalanan yang lama nya 25 ribu tahun? perhitungan ini hanya setelah pusat galaksi dari Bumi kita, dalam renungan kita, jika saja Alam semesta berusia selama itu, darimana bahan bakar yang akan digunakan untuk menjalankan pesawat tersebut selama ribuan, jutaan, bahkan miliaran tahun? Adapun bilangan tahun ini bukan bilangan tahun biasa, melainkan tahun dalam kecepatan Cahaya!
Sebagai contoh, NASA pada tahun 1980 melakukan peluncuran pesawat Voyager yang terdiri dari dua pesawat, dengan misi ini mereka namakan The Intersteller mission. Voyeger 1 ,memiliki kecepatan yang luar biasa menurut ukuran NASA, untuk menempuh jarak Los Angeles sampai ke New York, pesawat ini hanya membutukan waktu kurang dari 4 detik, bayangkanlah kecepatannya, dan juga pesawat ini dibekali baterai untuk perjalanan panjangnya. Namun yang kita saksikan disini baterai tersebut hanya akan bertahan sampai awal tahun 2020, dan pesawat tersebut hanya dapat melintasi sebagian kecil dari satu tahun cahaya!
Seandainya Manusia berusaha untuk menjelajahi luar angkasa yang oleh para Ilmuwan disebut “Great Wall” dengan ilmu pengetahuan dan ambisinya, walaupun memiliki pesawat dengan kecepatan cahaya yang dapat menempuh jarak 300.000 kilometer per detik, dari manakah masing-masing dari pesawat tersebut dapat mencapai usia perkiraan  (200-500 juta tahun?)?
Mahabesar Allah sebagaimana firman-Nya sebagai berikut:
 “Hai  golongan Jin dan manusia! Jika kamu sanggup Menembus (melintas) penjuru langit dan Bumi,maka tembuslah, Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari) Allah,” (QS Al-Rahman(55):33).
Semua ayat-ayat alquran tersebut hanyalah sebagian kecil dari langit dunia. Jika dibandingkan dengan langit kedua, maka ini ibarat sebuah biji gandum dipadang sahara! Bagaimana kita mampu menjelajahi Kerajaan ini yang luasnya dan kebesarnya hanya diketahui oleh Allah swt.
Tak diragukan lagi penguasaan itu tidak akan terjadi tanpa (bantuan) kebesaran Mujizat dari Allah Swt.
Sebagaimana seluruh penciptaan Alam semesta ini, seandai Manusia mencoba menembus Bumi beserta tujuh lapisannya, niscaya mereka akan hancur lebur sebelum mereka mencapai inti bagian luarnya karena panas yang luar biasa serta kedalaman dasarnya.
Apakah Manusia (mereka) mampu melakukan hal itu? tampaknya pertanyaan ini tidak perlu dipikirkan,
“Allah swt” berfirman sebagai berikut;
“Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuataan (dari) Allah,”  Telah cukup untuk menjawabnya.
Namun, ada kabar gembira. Hanya seorang manusia istimewa yang pernah dapat menembus alam semesta ini dengan kecepatan cahaya. Tentu nya kita telah tahu siapa manusia itu?, Dia adalah” Muhammad Saw “yang dapat menembus alam semesta ini dengan BURAQ serta melihat segala sesuatu yang tidak pernah di lihat oleh Nabi-Nabi terdahulu dan yang lainnya,yakni dengan bantuan Mukjizat dari “Allah Swt” pada peristiwa “Isra”Mikraj,”oleh karena itu Nabi besar “Muhammad Saw” merupakan Astronot pertama yang dikenal umat Manusia.
Hal ini sebagai renungan, agar kita selalu mendekatkan diri untuk bertaqwa kehadirad” Allah Swt” yang Maha perkasa dan Maha pencipta semesta alam ini. ( dikutip dari ensiklopedia Mukjizat Alqur’an dan Hadis edisi 9 )

TIDAK ADA PERUBAHAN DALAM AL-QUR'AN

TIDAK ADA PERUBAHAN DALAM AL-QUR'AN

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian (Surat Nuh: 13-14).
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (Surat Al-Insan: 1)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur(1536) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Surat Al-Insan: 2)
Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? (Surat Al-Kahfi: 37)
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Surat Al-Hajj: 5)
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (Surat Al-Ghafir atau Surat Al-Mu’min: 67)
dari air mani, apabila dipancarkan.(Surat An-Najm: 46)
 (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". (Surat Shaad: 71)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Surat Al-Baqarah: 30)
Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu binatang ternak…” (Surat Az-Zumar: 6) 
Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Surat Al-Mulk: 6) 
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (Surat Nuh: 16)
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan (Surat Nuh: 19),
Dia (Musa) berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".(Surat Asy-Syuara: 26)
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. (Surat Ad-Dukhan: 8)
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".(Surat Al-Baqarah: 133)
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengambalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. (Surat Nuh: 17-18)
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (Surat Al-Qashash: 68)
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surat Al-Fathiir: 1)
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.(Surat Al-Baqarah: 65-66)
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi [424] dan (orang yang) menyembah thaghut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.(Surat Al-Maaidah: 60)
0005glitteror30005glitteror3
2012-04-05 10:57:36

GUDANG PENYIMPANAN AIR DI DAUN


GUDANG PENYIMPANAN AIR DI DAUN colbitkisi


Daun dari tanaman gurun pasir yang menyimpan air dan bahan makanan biasanya berbentuk silinder, seperti genus stoncrops yang dikenal sebagai Sedum, atau bentuk prisma seperti tanaman di daerah dingin (Carpobrotus). Karena memiliki gudang penyimpanan air, tanaman-tanaman yang hidup di daerah gersang ini memiliki tampilan segar. Air disimpan di dalam batang atau sel dinding tipis dan lebar di daun. Lapisan atas dedaunan yang tebal ini mencegah penguapan air.   
Bentuk bundar adalah bentuk lain ciptaan tanpa cela dari tanaman gurun pasir. Karena bentuknya yang memiliki permukaan terkecil, bentuk bundar adalah bentuk volume paling efisien untuk menyimpan air. Batang tanaman gurun pasir yang tebal, bentuk bundar dan pori-pori yang tertutup selama siang hari dan terbuka di malam hari merupakan struktur yang mengurangi kehilangan air karena penguapan.
Banyak tanaman menyimpan air dalam tempat berbeda. Misalnya, tanaman Century menyimpan air di dalam daun yang tebal dan gemuk; tanaman Cereus yang membuka di malam hari, menyimpan air di akarnya yang berada di bawah tanah; dan tanaman kaktus dengan batang yang bundar. Tanaman seperti Agave membuka daun lekuknya untuk menangkap air hujan yang sangat jarang turun. Kebalikannya, daun tanaman seperti Sarracenia minor yang hidup di daerah bercurah hujan tinggi, seperti payung, melindungi tanaman dari hujan yang berlebihan. 
Permukaan daun kaktus pear berduri rata. Di permukaan, semuanya hampir memiliki puncak atau deretan duri paku yang sangat tajam. Tanaman-tanaman ini mampu membentang dan menutup tergantung dari jumlah air yang disimpan di dalam jaringan tanaman itu. 
Semua orang pasti pernah melihat kaktus. Akan tetapi, sebagian besar kaktus memiliki duri yang melindungi batang penuh air dari hewan. Lapisan atas yang dilapisi lilin melindungi tanaman tersebut dengan menghalangi efek sinar matahari dan mengurangi penguapan. Lapisan lilin yang mengkilat memantulkan sebagian besar cahaya yang menyinari tanaman itu; beberapa diantaranya ditutupi rambut putih untuk memantulkan lebih banyak sinar matahari. Sebagai tambahan dari keindahan tanaman itu, keistimewaan kaktus juga merupakan sebuah keajaiban dari penciptaan. 
colbitkisikaktus1Ada rencana, urutan dan tujuan dari setiap komponen tanaman kaktus, dari duri hingga rambut yang menutupinya – semuanya merupakan bukti penting bahwa kaktus tidak bisa ada secara kebetulan, tetapi diciptakan oleh Allah SWT.
Beberapa jenis kaktus, terutama kaktus Window Leaves, menguburkan seluruh tubuhnya, dan mengeluarkan hanya ujung daunnya di permukaan tanah. Ujung daun transparan, tetapi yang berada di bawah permukaan memiliki sel hijau berklorofil. Sel-sel ini, teratur dalam bentuk garis panjang, menangkap sinar matahari yang masuk dari ujung daun untuk melakukan proses fotosintesa. Sebagai hasil dari struktur istemewa ini, tanaman tersebut mengurangi penguapan air dalam volume tertentu dan bersembunyi dari sinar matahari terik dengan sebagian besar tubuhnya berada di bawah permukaan tanah. Tanaman ini juga tidak memiliki kesulitan bertahan hidup di lingkungan dimana banyak makhluk hidup lainnya tidak dapat bertahan hidup untuk waktu lama.   
Sebagai tambahan dari banyak ciri khas, tanaman gurun pasir diciptakan untuk benar-benar tahan terhadap kondisi kemarau. Misalnya, pohon cemara pygmy Amerika Peucephyllum dan Capparis spinosa, yang dapat menyerap sedikit embun di malam hari dan tetap berwarna hijau bahkan di kondisi paling kering, benar-benar tahan terhadap musim kemarau. Banyak semak dan pepohonan juga tahan terhadap musim kemarau, karena dedaunan tanaman itu memiliki beberapa keistimewaan. Misalnya Paloverde memiliki dedaunan sangat kecil. Tanaman lainnya memiliki bentuk daun seperti jarum atau buket; berkat ukurannya yang kecil, sedikit permukaan yang terekspos sinar matahari. 
Dedaunan dari tanaman yang hidup pendek hanya memiliki satu sisi pori-pori, biasanya di sisi atas daun. Struktur ini mencegah hilangnya air melalui penguapan, terutama di dalam kondisi berangin. Dedaunan lain memiliki dua sisi pori-pori, yang menyerap embun dari udara, terutama saat kondisi cuaca berkabut.  
colbitkisikaktusUntuk beberapa tanaman, terutama Manzanita, dedaunan disokong dengan cara tertentu hingga tetap berdiri tegak lurus. Permukaan tanaman sedikit terekspos sinar matahari dan kehilangan air dapat dikurangi. Paloverde, yang hanya memiliki struktur dedaunan yang hanya muncul sebentar di musim semi, melakukan fotosintesa di dahan dan ranting hijau yang licin. Karena memiliki terlalu banyak daun di lingkungan gurun pasir berarti lebih banyak air yang menguap.
Seperti yang telah Anda ketahui, tanaman yang dapat bertahan di iklim gurun pasir memiliki beberapa tindakan pencegahan yang berbeda terhadap panas. Sudah jelas bahwa tanaman itu tidak dapat memilih tindakan pencegahan antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, karena tanaman tidak memiliki kesadaran, alasan dan informasi. Allah-lah yang menciptakan setiap tanaman dengan keistimewaan yang tepat dan tidak tertandingi untuk lingkungan di mana tanaman tersebut hidup. 
2011-02-23 19:59:48

ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA KITA SEBAGAI CITRA-CITRA DI DALAM OTAK

 

ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA KITA SEBAGAI CITRA-CITRA DI DALAM OTAK

Seluruh hal yang kita lihat sebagai materi pada kenyataannya tidak lebih dari foton-foton. Foton adalah partikel cahaya dengan panjang gelombang yang bervariasi. Gelombang-gelombang ini merambat ke arah kita dan berubah menjadi sinyal-sinyal listrik ketika mereka sampai pada retina di mata kita. Sinyal-sinyal listrik tersebut bergerak di sepanjang jalan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya mencapai pusat penglihatan di dalam otak. Dan disana gelombang-gelombang tersebut memberikan asumsi dengan cara yang sangat luar biasa: Kita yakin bahwa apa yang kita lihat benar-benar berada disana, dan benar-benar ada sebuah televisi atau bangunan pencakar langit di hadapan kita.
Tak peduli betapa meyakinkannya sebuah citra dari bangunan pencakar langit, apa yang Anda anggap sebagai materi pada kenyataannya tidak lebih dari sinyal-sinyal listrik. Dan citra tersebut terbentuk di dalam otak Anda, bukan di depan Anda. Citra sesungguhnya dari bangunan pencakar langit yang ada di luar tidak akan pernah mencapai Anda. Segala hal yang Anda persepsikan, sebagai sinyal-sinyal listrik, adalah gelombang-gelombang cahaya yang terpancar dari bangunan tersebut. Dengan kata lain, apa yang Anda lihat adalah tidak lebih dari gelombang-gelombang cahaya dan sinyal-sinyal listrik. Dengan demikian, sepanjang hidup Anda hanya melihat sebuah citra ilusi dari bangunan pencakar langit, dan bukanlah bangunan pencakar langit yang sesungguhnya. Meskipun sebuah ilusi, bagaimanapun juga, citra tersebut tetaplah sangat jelas dan tidak ada cacat dalam penampakannya. Sangatlah sulit untuk menyadari kenyataan bahwasanya citra tersebut hanya terdiri dari sinyal-sinyal listrik. Citra tersebut diciptakan dengan sangat sempurna di dalam otak sehingga hampir mustahil untuk dapat membedakannya dengan bangunan sesungguhnya. Ini adalah kesempurnaan karya seni dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
R0085
Keajaiban diciptakan setiap hari, setiap saat di otak manusia. Walaupun hanya sinyal-sinyal listrik yang mencapai otak, dan walaupun bagian dalam otak adalah gelap gulita dan walaupun daerah tersebut hanya berukuran sekian centimeter persegi, semua gunung-gunung, laut-laut, lapangan-lapangan, langit-langit, sampah-sampah yang tak pernah habis, rumah-rumah, televisi-televisi, orang-orang, pohon-pohon dan dengan kata lain semua hal yang kita lihat berada di dalam otak. Semua hal tersebut berwarna. Tetapi tidak ada warna di dalam otak. Semua hal disana bercahaya dan terang benderang, tetapi sesungguhnya tidak ada cahaya di dalam otak, ataupun bahkan di luar otak. Semua hal disana sangatlah berisik dan memiliki banyak suara, tetapi bagian dalam otak sama sekali hening. Ada perbedaan kedalaman disana; bintang-bintang tampak sangat jauh, sedangkan sebuah pensil yang kita pegang tampak dekat. Tetapi kenyataannya semua hal memiliki bidang yang sama di otak kita dan dengan jarak yang sama. Matahari tampak ribuan kilometer di kejauhan sana. Tetapi sesungguhnya berada tepat di sebelah kita, di dalam otak-otak kita. Alasan mengapa matahari ada di dalam otak kita adalah karena citra tersebut semata-mata sebuah sinyal-sinyal listrik. Sebuah tubuh yang kita tahu berada sejauh ribuan kilometer sesungguhnya tercipta di sebuah ruang yang hanya berukuran sekian centimeter persegi.
Dengan demikian, dunia yang kita lihat bukanlah materi yang sesungguhnya. Kita tidak akan pernah bersentuhan langsung dengan materi sesungguhnya yang ada di luar sana. Dunia kita terbatas dengan apa yang ditampilkan pada layar di otak-otak kita. Jauh dari itu, kita tidak dapat menjamin apakah entitas tersebut ada atau tidak, sebagaimana kita tidak dapat menjamin apakah dunia yang diciptakan untuk kita adalah sama dengan dunia sesungguhnya di luar sana.
Dunia yang kita lihat adalah dunia yang Allah transmisikan ke ruh kita. Tidak ada materi di dunia tersebut; tidak ada kekerasan, kelembutan, bau ataupun warna. Hanya ada sinyal-sinyal listrik. Allah membuat sinyal-sinyal listrik sebagai penyebab dari dunia yang bercahaya dan berwarna yang Dia tunjukkan kepada ruh kita. Dan adalah ruh, yang Dia ciptakan untuk setiap manusia, yang mempersepsikan dan menerjemahkan citra-citra ini, gembira, bersedih, ragu-ragu, merasa bahagia dan rindu, mengingat, mencintai dan merasakan kegembiraan di dunia tersebut.
75

2011-01-19 11:17:39

APAKAH KAMU MEMPERHATIKAN BAHWA ALLAH MENCIPTAKAN UNTUKMU KEINDAHAN-KEINDAHAN YANG TIDAK KAMU SANGKA?

APAKAH KAMU MEMPERHATIKAN BAHWA ALLAH MENCIPTAKAN UNTUKMU KEINDAHAN-KEINDAHAN YANG TIDAK KAMU SANGKA?

 
45

Kebanyakan orang akan membuat pernyataan yang kira-kira sama tentang “kehidupan di dunia”. Biasanya mereka menggambarkannya sebagai sebuah siklus yang monoton, yaitu tersusun dari rutinitas-rutinitas dan harapan-harapan. Tentunya, pandangan mereka tentang hidup sangat merefleksikan gambaran ini. Diinginkan atau tidak, mereka terbiasa dan beradaptasi dengan semua yang dijalaninya itu. Mereka bertindak seolah-olah telah kehilangan gairah, mengartikan semua keindahan sebagai susunan-susunan biasa yang sudah semestinya terjadi dalam kehidupan. Karena alasan ini mereka tidak dapat memperhatikan keindahan dan sisi lebih mereka.
Dalam Al-Qur’ân Allah menggambarkan situasi mereka sebagai berikut:
“Dan ingatlah pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya, maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).” (QS. Al-Ahqâf, (46):20)
Allah menceritakan bahwa di hari akhirat Dia tidak akan mencurahkan keberkahan kepada mereka yang mendekati keindahan, kebaikan, dan peristiwa-peristiwa menyenangkan dalam kehidupan dengan ketidakpedulian, dan Allah tidak akan terpengaruh oleh mereka.
Pandangan orang-orang mu’min tentang kehidupan di dunia sungguh berbeda dari mereka yang merasakan peristiwa dalam ketidakpedulian. Bagi orang mu’min, “kehidupan di dunia” penuh dengan kejutan, keindahan, kebaikan, dan kebijaksanaan. Kenyataan bahwa Allah melingkupi mereka dengan perwujudan keindahan perbuatanNya yang tak terhingga dan sifat-sifat luhurNya yang khas, membuat orang-orang mu’min menjalani kehidupan dengan penuh gairah dan antusias. Setiap saat mereka merasakan kesenangan dalam mengenal keindahan lainnya yang Allah ciptakan dan perwujudan rahmatNya yang tidak terhingga.
Mereka yang tidak beriman benar-benar tidak peduli atas anugrah yang begitu besar ini dan mereka dicabut darinya. Karena setiap saat Allah menciptakan keindahan-keindahan yang tidak disangka–beserta detailnya–yang hanya dapat dirasakan dengan keyakinan (iman) dan hati nurani. Bersama peristiwa ini–yang hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki keyakinan–Allah membuat hamba-hambaNya merasakan kedekatanNya pada mereka. Merasakan kedekatan ini adalah sebuah kebahagiaan dan keberkahan yang besar bagi seorang mu’min.
32Terkadang muncul sesuatu yang tampaknya biasa, peristiwa sehari-hari yang terdapat dalam pikiran seseorang; terkadang menerima pemberian melalui cara yang tidak diduga yang–sebelumnya–diharapkan seseorang dalam doa; terkadang menemui peristiwa menyenangkan yang telah ditakdirkan oleh Allah, itu semua merupakan keberkahan yang amat besar, nutrisi bagi pikiran dan perantara untuk dapat mendekatkan diri pada Allah.
Dalam Al-Qur’ân Allah mengingatkan hamba-hambaNya yang ikhlas mengenai rahmatNya yang tidak terbatas pada seluruh manusia; menunjukkan bahwa Dialah Pelindung dan Penolong yang sesungguhnya, dan Dia menjawab doa hambaNya yang tulus. Oleh karena itu, seorang mu’min selalu sadar akan perwujudan rahmat Allah. Bahkan dalam wujud cobaan dan kesulitan pun ia mengetahui bahwa ini merupakan keindahan (nikmat) yang diperuntukkan baginya. Akan tetapi, Allah juga menciptakan keindahan-keindahan tertentu–yaitu tanda-tanda yang menunjukkan ketetapan dan perincian–yang akan menghilangkannya dari cara pandang yang biasa, sehingga ditakjubkan dan dianugrahinya suatu keyakinan yang kuat. Pada masing-masing peristiwa ini, seorang mu’min merasakan kenikmatan dalam menyaksikan perwujudan rahmat Allah yang tidak terhingga, cinta dan kedekatanNya, serta ikatan hangat kepada hambaNya. Jiwa dan raganya diselimuti oleh cinta dan kecenderunganNya. Selama ia masih melihat perwujudan kehendak Allah yang tak terhingga, meyakini bahwa Dia dapat melakukan segalanya dan Dialah yang maha Pemurah dan maha Penyayang, maka kedekatannya pada Allah akan terus meningkat.
Tetapi bagi seorang mu’min untuk mengalami keyakinan yang demikian menyenangkan, ia tidak perlu menyaksikan peristiwa yang besar atau menerima pemberian yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Terkadang yang tampak biasa atau peristiwa tidak penting–seperti menerima sesuatu yang begitu diinginkan dalam pikiran, memperoleh jawaban atas pertanyaan ketika begitu dibutuhkan, atau ditawarkan makanan yang disukai di saat yang tak diduga–mungkin juga sudah cukup menunjukkan. Peristiwa-peristiwa itu sendiri mungkin tidak penting, tetapi maksud sebenarnya dari peristiwa ini yang telah ditetapkan oleh Allah sangatlah besar. Semua peristiwa ini adalah perwujudan kekuasaan Allah, rahmatNya yang tak terbatas. Menyatakan bahwa Dialah yang bersama hambaNya sejak semula dan Dia melihat dan mengetahui segalanya. Masing-masing perincian ini adalah keindahan yang tidak diduga yang Allah ciptakan untuk membentuk hambaNya yang dengan teguh mencintaiNya, seraya menunjukkan kedekatanNya pada mereka. Menyaksikan kenyataan yang begitu hebat ini merupakan perantara yang sangat menggerakkan gairah orang-orang mu’min dan mendekatkan mereka pada Allah.
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran.”  (QS. Al-Baqarah, (2):186)
2011-03-10 18:56:42

 

 

 
Hz. İsa'nın Geliş Alametleri
Mesih Müjdesi


AKHIR ZAMAN DAN IMAM MAHDI

Akhir zaman.... Menurut Islam, hal ini merujuk pada satu masa menjelang Hari Kiamat, ketika ajaran Al Qur'an menang dan tersebar luas di seluruh dunia. Nabi Muhammad saw telah memaparkannya secara rinci di banyak hadits. Sepeninggal Nabi, sejumlah besar ulama Islam menambahkan penjelasan tentang urutan terjadinya peristiwa itu. Semua ini mengungkapkan, akhir zaman akan berlangsung melalui sejumlah tahapan peristiwa. Akhir zaman diawali dengan dunia yang penuh kerusakan akibat paham yang mengingkari Allah. Manusia semakin menjauh dari tujuan penciptaannya, dan menjalani hidup dengan kehampaan nilai ruhani dan akhlak buruk. Dihadapkan pada bencana dahsyat, peperangan dan nestapa, manusia pun mencari jawaban atas satu pertanyaan, "Di manakah letak jalan keselamatan?" Di tepi jurang keputusasaan ini, Allah mengirim "wujud ruhaniyah" untuk menyeru umat manusia keluar dari lembah kesesatan dan kekacauan menuju jalan yang benar. Dialah Imam Al Mahdi, yang berarti "seseorang yang memimpin manusia kepada kebenaran."
Banyak Hadits mengisyaratkan adanya suatu masa di mana nilai Al Qur'an akan menang dan tersebar luas di seluruh penjuru bumi. Masa ini, yang disebut sebagai Zaman Keemasan, akan berlangsung selama lebih dari setengah abad dan, dalam banyak segi, akan menyerupai Zaman Nabi kita (saw) yang diberkahi. Kita menyebut masa ini sebagai Zaman Keemasan karena Nabi memberikan gambaran menyerupai surga untuk zaman tersebut. Tampak dari isyarat ini bahwa kedatangan Imam Al Mahdi, yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad (saw), sangatlah dekat. Lalu, pengaruh apakah yang dirasakan umat manusia di dunia dengan datangnya Imam Al Mahdi? Film ini berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Film ini mencermati perkembangan yang akan terjadi di tingkat dunia menyusul kemunculan Imam Al Mahdi, dan mengkaji ciri-ciri "Zaman Keemasan". Inilah masa ketika nilai ajaran Al Qur'an akan menang dan tersebar luas, dan manusia akan sampai pada agama yang benar. Dua perkembangan ini akan memunculkan sejumlah dampak besar yang nyata. Anda akan saksikan dalam film ini bagaimana sejumlah perkembangan luar biasa akan terjadi.
TANDA - TANDA KIAMAT



Munculnya tanda-tanda yang diberitakan Al Qur'an dan Hadits empat belas abad yang lalu adalah kejadian besar yang meningkatkan iman dan ketaatan orang-orang beriman kepada Allah. Tanda-tanda Hari Akhir tersebut saat ini telah mulai terlihat satu per satu, tepat seperti yang dijelaskan dalam rujukan tersebut...
Yesus, Nabi 'Isa Al Masih, masih hidup dan akan kembali ke bumi di masa mendatang yang tak lama lagi. Kita kaum Muslim yang mencintai Yesus, mengimani seluruh mukjizat dan akhlak mulianya, mengetahui bahwa dia akan kembali lagi ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Kita sedang menanti-nanti terjadinya peristiwa besar dan penuh berkah ini. Kita percaya bahwa Yesus akan datang lagi ke bumi melalui mukjizat di hari akhir dan menegakkan perdamaian, keadilan dan kebahagiaan dengan mempersatukan kaum Muslim dan Nasrani pada agama dan ajaran akhlak yang sama. Marilah kita bersama mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus, Nabi 'Isa Al Masih, yang kedua.
Tentang Penulis - Situs Inggris - Berlangganan - E-mail

Jika Anda tidak dapat melihat animasi di atas atau hendak melewatinya, silahkan tekan di sini Situs ini didasarkan pada karya-karya HARUN YAHYA




















s