Kekuatan Asmaul Uzma
Diberitahukan
dalam Al-Qur’an, bahwa Allah mempunyai “Asmaul Husna” nana-nama yg indah. Allah
tidak menjelaskan ada berapa nama-Nya. Allah hanya memberitahu dan memerintahkan kita untuk berdo’a
dengan-Nya. Kemudian Rasulullah Saw, menjelaskan bahwa Asmaul Husna ada
sembilan puluh sembilan (Hadits Shaheh). Namun Rasulullah Saw, tidak merinci
apa saja yang sembilan puluh sembilan itu. Atas Iztihad “Imam Al-tarmidzi” dan
beberapa perawi, disebutkan nama-nama yang sembilan puluh sembilan sebagai
rinciannya (lihat beberapa riwayat dalam table). Dan riwayat inilah yang paling
masyhur, meski banyak riwayat lain yang menyebutkan juga.
Allah SWT,
berfirman: bagi Allah nama-nama yang indah, maka berdo’alah dengannya.
Rasulullah Saw, bersabda, dan sabdanya dalam wahyu. Beliau menjelaskan bahwa
Allah mempunyai “Asmaul Uzma”. Barangsiapa yang berdo’a dengannya akan
dikabulkan, dan barangsiapa yang meminta dengannya akan diberikan.
Penjelasan
Rasulullah Saw, tersebut mengokohkan firman Allah, sekaligus meyakinkan kepada
umatnya betapa kekuatan dan kedasyatan nama-nama Allah. Namun nama Allah yang
mempunyai kekuatan dasyat itulah yang disebut “Asmaul Uzma” nama-nama yang
teragung ketika Allah SWT memberitahu nama-nama-Nya, secara tersurat Allah tidak
menyebutkan jumlahnya dan juga tidak menerangkan khasiatnya dan kehebatannya.
Allah hanya menyuruh kita untuk berdo’a dengan nama-nama-Nya. Dan Rasulullah
yang memberitahu khasiat dan keistimewaan
nama-nama Allah.
Apa beda Asmaul Husna dengan Asmaul Uzma?
Asmaul Husna
dengan Asmaul Uzma sama-sama nama Allah. Bedanya, Asmaul Uzma disebutkan oleh
Rasulullah Saw, secara “khusus”, sedangkan Asmaul Husna secara Umum. Khusus,
berarti ada keistimewaannya. Ada sesuatu yang luar biasa, ada rahasianya, ada
keajaibannya, dan tentu ada khasiatnya. Jika kita berdo’a dengannya Asmaul
uzma. Allah akan mengabulkan permohonan kita, jika kita meminta dengan Asmaul
Uzma. Allah akan memberikan keinginan kita. Mengabulkan kita ingin do’a kita
dikabulkan? Tidakkah kita ingin permintaan kita dikabulkan? Sekali lagi. Asmaul
Uzma menjadi jaminan. Asmaul Uzma senjata multi fungsi yang tidak diragukan
keampuhannya.
Apa saja Asmaul Uzma itu?
Sebenarnya
dalam hadits, Rasulullah menyebutkan”Al-Ismu Al-‘Azham” berarti “teragung” kata ini jika dikaji
secara mendalam sungguh mempunyai bobot yang tidak terangkat, didalamnya ada
kekuatan dan khasiat yang sangat dasyat dan luar biasa. Jika kata itu dijamakan
(bentuk plural) dan menjadi:Na’at” (sifat) kata Al-Asma, menurut kaidah bahasa arab
harus berubah menjadi”Al-Uzma”. Karenanya ketika digabung menjadi “Asmaul Uzma”(diucapkan Asmaul Uzma, artinya: nama-nama
yang teragung).
Menurut para
ulama, Asmaul Uzma jumlahnya banyak. Dan Asmaul Husna adalah bagian dari Asmaul
Uzma. Berikut ini Asmaul Uzma.
1.
Allah lafdzul
jalalah Allah tidak seperti nama-nama yang lain Al-Qur’an menyebutkan: Imam
Syafi’I, Al-Khattabi. Al-Haramaian dan Al-Ghazali mengetakan bahwa lafzul
jalalah, Allah berasal dari Isim Jamid (nama yg asli). Bukan kata musytaq
(bentuk lain) dari sifat Allah. Menurut Imam sibawen ahli Nahu (kata bahasa
arab) (Allah) asalnya (lahu) ditambah (Alif dan Lam) supaya menjadi sangat Agung. Sedangkan nama-nama
yang lain adalah musytaq (bentukan) dari kata sifat.
2.
Ar-Rabb. Lihat didalam Al-Qur’an, para Nabi selalu
menggunakan kata”Rabb” dalam berdo’a misalnya: Rabbana aatinaa. Rabbana laa tuzighquluubana. Rabbana
hablanaa. Rabbi adkhilnii.
3.
Al-Qur’an. Ibnu ‘Abbas berkata: nama Allah Al-Qur’an
diucapkan oleh Nabi Isa ketika menghidupkan orang yang sudah mati.
4.
Setiap nama Allah yang disebut dengan ikhlas adalah
Asmaul uzma.
5.
Al-Hayyu dan
Al-Qayyuum, seperti disebutkan dalam beberapa hadits.
6.
Nama itu dirahasiakan Allah, seperti dirahasiakannya”Laitatul Qadar”
dan waktu “Mustajab” dihari jum’at.
7.
Huruf-huruf yang
disebutkan diawal-awal surat dalam Al-Qur’an, seperti: Aliif, Lam Mim Shaadh, Ha Mim, Kaaf Haa,Yaa,’Aiin Shaadh,
dsb.Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ali bin Abi Thalib bahwa
Huruf”Muqath-tha’ah” (penggealan huruf)
didalam Al-Qur’an adalah nama Allah yang teragung. Abu Bakar Assidiq berkata:
sesungguhnya di dalam Al-Qur’an itu ada rahasia, dan rahasia Allah yang ada
dalam Al-Qur’an adalah awal-awal surat yang terdiri dari huruf-huruf
“Muqath-tha’ah”.
8.
terdapat dalam ayat-ayat tertentu sebagaimana
disebutkan oleh hadits Rasulullah Saw, dan terangkum dalam kalimat yang
diberikan Rasulullah Saw, Insya Allah akan dijelaskan sesudah ini.
9.
seluruh Asmaul Husna adalah Asmaul Uzma. Insya Allah
akan dijelaskan dalam bab: dasyatnya Asmaul Husna.
Keistimewaan dan Rahasia “Asmaul Uzma”
Abdullah bin Shaleh Al-Ghashan dalam
bukunya” Asmaul Husna” menyatakan bahwa nama Allah tidak bisa dihitung dalam
bilangan tertentu, tidak ada Nas Sakhih yang menunjukan kepastian bilangannya.
Sedangkan hadits yang berbunyi”Sesungguhnya bagi Allah sembilan puluh sembilan
nama, barangsiapa yang mengekplorasikannya dia akan masuk syurga”.tidak
menunjukan pembatasan nama Allah.
Imam Nawawi memberikan penjelasan:
Ulama sepakat bahwa hadits tersebut tidak menunjukan batasan (hitungan) nama
Allah SWT. Hadits tersebut menunjukan arti bahwa Allah tidak mempunyai nama
selain sembilan puluh sembilan”, Rasulullah dalam sebuah do’a, menyebutkan
bahwa nama Allah ada yang disebutkan dalam kitab-Nya, ada yang diajarkan kepada
hamba-Nya, dan ada yang disimpan didalam (Ghaib)
yang ada disisi-Nya, (HR Ahmad), yang diajarkan kepada hamba-Nya ada beberapa
kita tidak tahu. Ini berarti menunjukan bahwa nama Allah tidak terbatas (baca
hitungan nama Allah, bagian akhir buku ini).
Banyaknya nama
Allah, sampai-sampai kita seakan kesulitan untuk memilih yang mana yang paling
pas buat kita untuk berdo’a. rahasianya untuk berdo’a dengan ngacak juga tidak
mungkin, menghapal semuanya terlalu banyak. Allah Maha mengetahui apa yang di
inginkan oleh hambanya, maka itu Allah tetapkan nama-Nya yang paling
istimewa dan yang dasyat, dan itulah
“Asmaul Uzma”. Sedangkan Asmaul Uzma itu terdiri juga cukup banyak jumlahnya.
Untaian kalimat Asmaul Uzma
Kita perlu
tahu bahwa Asmaul Uzma yang dijadikan sebagai”Dzikir”, wirid atau do’a ada dua
macam. Ada yang pendek yaitu hanya menyebut nama Allah saja, dan ada yang
panjang tersusun dalam untaian kaliamat.
Untuk
do’a/dzikir yang pendek, saudara saya persilahkan melarutkan diri dan langsung
mendalami bab. Dasyatnya “Asmaul Uz,ma”
sedangkan yang panjang dalam untaian kalimat, saudara saya ajak untuk
mendalami dan mengikuti penjelasan dibawah ini.
Inilah Asmaul
Uzma yang terangkum dalam untaian kalimat!
Allahumma innii as-aluka bi-annii a-syhadu
a-nnaka a-ntallahu laa ilaha illaa a-ntal-ahadush-shamadul-ladzii lam yalid
walam yuulad walam yakun lahu kufuan ahad.
øÓC ÷R@@@üÙ÷C ÷Ä@û÷Ù÷C ÷Áøj÷æüv÷C üíûùÙ÷DùL ÷Ä@øÆ ÷ Für÷C üíûùÙùC
û÷×øæû|ÇÆ÷C . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
üj@÷b÷CúÝø»ø øç÷Æ üÛøÃ÷é ü×÷Æ÷Ü üjùÇ÷é ü×÷Æ üìùlû÷ÆC øj÷Öû÷¡ÆCøj÷b÷ËüC
÷RüÙ÷Cû÷ËùC ÷ç|ÆùC ÷Ë
Artinya: Yaa
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, aku bersaksi bahwa
sesunggungnya engkau adalah Allah, tidak
ada Tuhan selain Engkau, Yang Maha
Tunggal, Yang Menjadi tumpuan, yang tidak beranak dan tidak diperanakan, dan
tidak ada satu orangpun yang menyamainya.
Disebutkan
dalam hadits, dari buraidah berkata: Rasulullah Saw, mendengar seorang berdo’a
dengan kalimat tersebut, maka beliau bersabda: Demi Dzat yang jiwaku ada di
tangan-Nya dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung, yang
jika diseur dengannya akan mengabulkan, dan jika diminta dengannya akan
memberikan (HR Abu Daud dan Tarmidzi).
Allahumma innii as-aluka bianna lakalhamdu
laa ilaha illaa anta badii’ussamaawati wal-ardhi yadzal jalali wal-ikraami yaa
hayyu yaa qayyuumu.
÷R@@@üÙ÷C û÷ËùC ÷ç@|ÆùC ÷Ë øjüÖ÷cüÆC ÷Ä÷ÆDû÷Ù÷DùL ÷ÄøÆ÷Dür÷C
üíûùÙùC û÷×øæû|ÇÆ÷C . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
øÔüÝûøê÷¾D÷é ûøí÷bD÷é
ùÔC÷nüÂùÌüüÆC÷Ü ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC÷Ý÷Öû÷sÆC ø³üéùj÷L
Artinya: Yaa
Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu. Bahwa sesungguhnya bagi-Mua segala
puji, tidak ada Tuhan selain Engkau, pencipta keindahan langit dan bumi, Ya
Dzat Yang mempunyai kebenaran dan Keagungan, Ya dzat Yang Maha Hidup, Ya Dzat
Yang Maha tegak.
Disebutkan
dalam hadits, dari Anas bin malik r.a berkata: kami bersama Nabi Saw, dalam
sebuah pengajian di situ ada seorang yang berdiri mengerjakan shalat. Ketika
selesai ruku’ dan sujud, dilanjutkan tatsahud dan berdo’a, dalam do’anya dia
menyeru dengan kalimat tersebut, maka Rasulullah Saw, bersabda: sungguh dia
telah berdo’a dengan nama Allah yang teragung, yang jika diseur dengannya Allah
akan mengabulkan, dan jika diminta dengannya Allah memberikan (hadits shahih
At-Tirmidzi), sesuai metode Bukhari dan Muslim, tetapi tidak diriwayatkan oleh
keduanya.
Allahumma innii as-aluka ahadush-shamadun
lam yalid walam yuulad walam yakun lahu kufuaan ahadun.
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
.üj÷b÷C CúÝø»ø øç÷Æ üÛøÃ÷é ü×÷Æ÷Ü üj÷ÆüÝøé ü×÷Æ÷Ü üjùÇ÷é ü×÷Æ
þj÷Ö÷z þj÷b÷C ÷Ä÷ÆDû÷Ù÷DùL ÷ÄøÆ÷Dür÷C üíûùÙùC û÷×øæû|ÇÆ÷C
Artinya: yaa
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, bahwa Engkau adalah Tunggal, tempat
bergantung, tidak beranak dan tidak diperanakan, dan tidak ada seorangpun yang
menyamainya.
Disebutkan
dalam hadits, dari Buraidah bahwa Nabi Saw, mendengar seorang berdo’a seperti
tersebut, maka Rasulullah bersabda: orang itu telah memohon kepada Allah dengan
nama-Nya yang teragung dan besar, yang bila diseur dengannya Allah akan
mengabulkan dan bila diminta dengannya Allah akan memberikan.
Laa ilaha illaa anta subhanaka inii
kuntumminazh-zhaalimiina.
÷ÛüêùÖùÆDû÷®ÆC
÷ÛûùÕ øRüÚø üíûùÙùC ÷Ä÷ÙD÷cüMør ÷RüÙ÷C û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷ Ë .
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: tidak ada Tuhan selain
Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang
zhaliim.
Disebutkan
dalam hadits dari Sa’ad bin Al_musyayid dari Sa’ad bin Malik r.a, berkata: aku
mendengar Rasulullah Saw, bersabda: tidakkah kamu mau saya tunjukkan kepada
nama Allah yang Teragung, yang jika berdo’a dengannya akan dikabulkan dan jika
dimohonkan dengannya akan diberikan, yaitu do’a yang di ucapkan oleh “Nabi Yunus” ketika menyeru Allah
didalam tiga lapis kegelapan” Laa ilaaha
ila anta subhaanaka inii kuntumminazh-zhaalimiina”. Artinya tidah ada Tuhan
selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang
yang zhaliim. Seorang laki-laki bertanya: wahai Rasulullah! Apakah do’a itu
khusus untuk Nabi Yunus atau bisa untuk umum seluruh orang beriman? Rasulullah
Saw, menjawab: apakah kamu tidak mendengar firman Allah Azza Wajalla: dan Kami
selamatkan dia (Yunus) dari kegelisahan, begitu juga Kami selamatkan
orang-orang yang beriman (Surat Al-Anbiya’). Dan Rasulullah bersabda: siapa
saja dan dimana saja orang Islam berdo’a dengannya do’a tersebut dalam sakitnya
sebanyak (40x) maka jika ia meninggal dunia akan memberikan pahala orang
yang mati”Syahid”, dan jika sembuh
dia akan bebas dan diampuni seluruh dosanya.
‘Ansa’dibni abii
waqashi ‘anibni nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama qala du’a-u dzinnuuni fii
bathnilmauti laa ilaha illaa anta subhaanaka innii kuntumminazh-zhalimiina lam
yad’ubihi rajulun muslimun fii syai-iin quth-thu illastujiibalahu waqad qiila
innahu ismullahil’azhamu (tafsir al-qurthubii).
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
üìùk øôD÷±øi ÷ÅD÷¾
÷×û÷Ç÷r÷Ü ùç@@üê÷Ç÷± øÓCë÷Ç÷z ûùíùMû÷ÚÆC ùÛ@÷± ùyD÷¾÷Ü üíùL÷C ùÛ@÷Lùjü²÷r üÛ÷±
÷Ûü@êùÖùÆDû÷®ÆC ÷Û@ùÕ
øR@üÚø üíûùÙùC ÷Ä÷ÙD÷cüMør ÷R@üÙ ÷C ÷ç|ÆùC ÷Ë ùOüÝ÷cüÆC ùÛü©÷L üíùº ùØüÝûøÚÆC
ùÓC ø×ürùC øçû÷ÙùC
÷Èüêù¾ üj÷¾÷Ü øç÷Æ ÷NüêùYøQürû÷ËùCDûø©ø¾
\ñüê÷v üíùº þ×ùÇüsøÕ þÈøX÷m ùçùLø°üj÷é ü×÷Æ
(íM¨ n¿ÆC
ns»P)..........................................................................
ø×÷®ü±÷ËüC
Artinya: Dari Said Abi Waqqas dan dari nabi Saw, bersabda:
Do’a Dzun-nun (Nabi Yunus) didalam perut ikan yaitu”Laa ilaaha anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhalimiina”tiada
seorangpun yang berdo’a dengannya dalam suatu urusan kecuali dikabulkan
baginya. Sungguh dia disebut nama yang teragung, Asmaul Uzma (tafsir
Al-Qurthubii).
(Surat Al-Baqarah ayat 255 ) ayat kursi
Allahu laa ilaha
illaa huwal hayyul qayyuumu laa ta-khuduhu sinnatun walaa nauumun lahu
mafiissamaawaati wamaa fiil-ardhi mandzalladzii yasfa’u ‘indahu illaa
bi-idznihi ya’lamu mabaina aidihim wamaa khalfahum walaa yukhihuuna bisyai-iin
min ‘ilmihi illaa bimaasyaa-u wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal-ardha walaa
ya-uduhu hifzhuhumaa wahuwal’aliyyil’azhiimu (Al-Baqarah -255).
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
ùOC|Ý||Öû÷sÆC üíùºD÷Õ
øç@@÷Æ þÔøÝ@÷Ù÷ Ë÷Ü þö@û÷Úùr øäøjøbF÷P÷Ë øÔüÝ@ûøê÷¿üÆC ûøí÷cüÆC÷Ýå û÷ËùC
÷ç|ÆùC÷Ë øÓ÷C
ü×ùåùj@üé÷C ÷Ûüê÷LD÷Õ
ø×@@÷Çü²÷é ùç@@ùÙükù HùL û÷ËùC øä÷j@üÚù± ø³÷»üs÷é üìùlû÷ÆC ÷l@üÚ÷Õ ù£üm÷ËüC
üíùºD÷Õ÷Ü
ùOC|Ý|Öû÷sÆC
øçûøêùrünø ÷³ùr÷Ü ÷ô÷DÿvD÷ÖùL
û÷ËùCùçùÖüÇù±üÛùÕ \ñüê÷wùL ÷ØüÝø©ùcøéËC÷Ü ü×øæ÷»üÇ÷fD÷Õ÷Ü
(255 än¿MÆC) ................... ø×üêù®÷²üÆC ûùíùD÷²üÆC ÷Ýøå÷Ü ÷×øæø®ü»ùb
øäøiüÝøð÷é ÷Ë÷Ü ÷£üm÷ËüC÷Ü
Artinya: Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melinkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus (makhluq-Nya): tidak mengantuk
dan tidak tidur, kepunyaan-Nya apa apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang
dapat memberi syafa’at disisi Allah tampa izinin-Nya. Allah mengetahui apa–apa
yang ada dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Allah meliputi
langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Surat Al-Imran ayat .1-2
Alif laam miim
(1) Allahu laa ilaha illaa huwalhayyul qayyuumu (Al-Imran-1-2)
(ØCnÖ± ÅC) øÔüÝûøê÷¿üÆC
ûøí÷cüÆC÷Ýøå û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë øÓ÷C(1) ×ÆÿA. ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: Aliif Laam Miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup lagi terus menerus mengurus
makhluk-Nya.
Surat Thaaha ayat 111
Wa’atitil wujuuhu
lilhayyil qayyuumi. (Thaaha-111)
(111 -ç¨) øÔüÝøûê÷¿üÆC
ûøí÷cüÇùÆC øäüÝøXøÝüÆC ùRùÚ÷±÷Ü . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: tundukklah semua muka (dengan berendah diri)
kepada Tuhan Yang Hidup kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).
Disebutkan dalam hadits, dari “Abu Umamah r.a, dari Nabi
Saw, bersabda: sesungguhnya nama Allah Yang Teragung itu ada dalam “(3-Surat dari
Al-Qur’an)” yaitu surat”(Al-Baqarah, Surat Al-Imran dan Surat Thaha)”maka
cobalah kamu telusuri, kamu akan mendapatkannya dalam surat”(Al-Baqarah ayat
255”(Ayat kursi), surat Al-Imran ayat -1dan 2, Surat Thaha ayat-111’(hr
al-Hakim)”
Allahumma laa
ilaha ilaa antal mannaanu badi’us-samaawaati wal-ardhi yaa dzaljalaali
wal-ikraami.
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
ùÔC÷nüÂùËüC÷Ü
ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý|ÖûsÆC ø³üéùj÷L øØDû÷Ú÷ÖüÆC
÷RüÙ ÷C û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë û÷×øæû|ÇÆ÷C
Artinya: Yaa Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Yang
Maha Memberi Karunia, Yang Maha Mencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang
memiliki keagungan dan kemuliaan.
Disebutkan dalam hadits dari An-Nas berkata: seorang
laki-liki masuk mesjid dan melaksanakan shalat, lalu berdo’a dengan do’a
seperti tersebut, maka Rasulullah Saw bersabda: kamu semua tahu denga apa
berdo’a? Dia berdo’a dengan”Asmaul Uzma” yang jika do’a tersebut, maka
Rasulullah Saw, bersabda: kamu semua tahu dengan apa dia berdo’a? dia berdo’a
dengan”Asmaul Uzma” yang jika do’a
dengannya akan di ijabah dan jika meminta dengannya akan diberi.
Allahumma inni
as-aluka bi-anna lakal hamdu laa ilaha illaa antal mannanu yaa
badi’us-samaawaati wal-ardhi yaadzaljalaali wal-ikrammi.
÷R@üÙ ÷C û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë øj@üÖ÷cüÆC ÷Ä÷Æ
û÷Ø÷DùL ÷ÄøÇ÷ðür÷C üíûùÙùC û÷×@øæû|ÇÆ÷C . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
ùÔC÷n@@@@@@@@@@@üÂùËüC÷Ü ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é
ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý@@|Öû÷sÆC ³üéùj@@@÷LD÷é øØDû÷Ú@@@÷ÖüÆC
Artinya: yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,
nahwa segala puji bagi-Mu tidak ada Tuhan selain Engkau. Yaa Tuhan Penganugrah
kehidupan, yaa Tuhan pencipta keindahan langit dan bumi. Wahai Tuhan yang
mempunyai keagungan dan kemuliaan.
Disebutkan dalam hadits An-Nas bin Malik berkata:
Rasulullah Saw, bertemu dengan”Zaid bin Shamit” yang sedang shalat dan berdo’a
dengan do’a tersebut, maka Rasulullah Saw, bersabda: sungguh dia telah berdo’a
kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung (Asmaul
Uzma), yang jika berdo’a dengannya Allah akan mengabul;kan dan jika memohon
dengannya Allah akan memberikan.
Allahumma inni
as-aluka bi-anna lakal hamda laa ilaha illaa anta wahdaka laasyarika lakal
mannaanu badi’ussamaawaati wal-ardhi yaadzal jalaali wal-ikrami.
÷R@@øÙ ÷C û÷ËùC ÷ç@|ÆùC÷Ë øjüÖ÷cüÆC ÷Ä÷Æ
û÷ØùC ÷ÄøÇ÷ðür÷C üíûùÙùC û÷×@øæû|ÇÆ÷C . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
ùÔC÷n@üÂùËüC÷Ü ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü
ùOC|Ý@|Öû÷sÆC ø³üéùj÷L øØDû÷Ú÷ÖüÆC ÷Ä÷Æ ÷Äüéùn÷v÷Ë ÷Á÷j@üb÷Ü
Artinya: Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,
bahwa hanya milik-Mu segala puji, tidak ada Tuhan selain Engka sendirian, tidak
ada sekutu bagi-Mu, Yang Maha Memberi karunia, Yang Maha Menciptakan langit dan
bumi, wahai Tuhan Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan.
Disebutkan dalam hadits dari An-Nas bahwa Rasulullah Saw,
mendengar seorang berdo’a seperti tersebut, maka beliau bersabda: sungguh kamu
telah meminta Allah dengan nama Allah Yang Maha Teragung (Asmaul Uzma), yang
jika berdo’a dengannya akan ijabah dan jika meminta dengannya akan diberi.
Allahumma inni
as-aluka biannakal hamda laa ilaha illaa antal manaanu yabadi’ussamaawaati
wal-ardhi yadzaljalaali wal-ikrami yahayyu yaqayyuumu innii as-aluka.
øØDû÷Ú÷ÖüÆC ÷RüÙ÷C û÷ËùC ÷ç|ÆùC ÷Ë øjüÖ÷cüÆC
÷Äû÷Ù÷DùL ÷ÄøÇ÷ðür÷C üíûùÙùC û÷×øæû|ÇÆ÷C.×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
÷Ä@øÇ÷ðür÷CëûùÙùC øÔüÝ@ûøê÷¾D÷é ûøí÷bD÷é ùÔC÷n@üÂùËüC÷Ü ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é
ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý|Öû÷sÆCø³üéùj@÷LD÷é
Artinya: yaa allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,
bahwa bagi-Mu segala puji, tidak ada Tuhan Engkau, Yang Maha memberi karunia,
Yaa Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Yaa Tuhan yang mempunyi keagungan
dan kemuliaan, wahai Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Tegak, aku memohon
kepada-Mu.
Disebutkan dalam hadits, dari An-Nas bin Malik berkata: aku
bersama Rasulullah Saw, duduk dalam pengajian, disitu ada seorang berdiri
shalat. Ketika selesai ruku’ sujud dan tasyahhud, didalam do’anya dia berkata
seperti tersebut, maka Rasulullah bertanya: lakukan dengan apa dia berdo’a
kepada Allah? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah berdo’a
kepada Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Rasulullah Saw, bersabda:
demi Allah yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, sungguh dia telah berdo’a
kepada Allah Asmaul Uzma, yang jika berdo’a dengannya akan diijabah dan jika
meminta dengannya akan diberi.
Yaa hayyu yaa
qayyuumu a-hyaan syarahiyaan
DúêùåC÷n÷vDúêüå÷C
øÔüÝûøê÷¾D÷é ûøí÷bD÷é . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: disebutkan dalam hadits dari Aisyah berkata:
Rasulullah Saw, bersabda: Sesungguhnya nama Allah yang sangat teragung, adalah
nama Allah yang dipakai berdo’a oleh “(Ashaf
bin Barkhiya)” yaitu Yaa hayyu Yaa qayyuumu”, bahasa
suryaniyahnya”Ahyan Syarahiyan”
Yaa ilaahanaa
wailahaa waahidan laa ilaha illaa anta.
÷R@üÙ÷C û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë
Cúj@ùbC÷ÜD÷æ|ÆùC \ñüê÷v ùûÈø ÷ç@@|ÆùC÷ÜD÷Ú÷æ|ÆùCD÷é .
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: ya Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan Yang
Esa tidak ada Tuhan kecuali Engkau.
Menurut Zuhri,
berdo’a tersebut adalah Asmaul Uzma.
Ya ilaahanaa wa
ilaha kulli syai-iin yaa dzal jalaali wal-ikraami.
ùÔC÷nüÂùËüC÷Ü ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é \ñüê÷v ùûÈøÂ
÷ç|ÆùC÷ÜD÷Ú÷æ|ÆùCD÷é .
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: ya Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, ya Tuhan
yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.
Menurut Mujahid do’a tersebut adalah termasuk “Asmaul Uzma” suhaaii berkata: orang
yang mempunyai ilmu dari kitab yaitu “Ashaf bin Barkhiya” anak keponakan “Nabi Sulaiman”.
Huwallahulladzii
laa ilaha illaa h’alimul ghaibi wasy-syahadati huwarrahmaanurrahiimu (22x)
Huwallahulladzii laa ilha illa huwalmalikul
qudduusus-salamul mukminuunal muhaimiinul ’aziizul jabbaarul mutakbbiru
subhaanallahi ‘amma yusyrikuuna. Huwallahul khaliqul baari-ul mushawwiru lahu
asmaul husna yusabbihu lahu maa fissamaawaati wal-ardhi wahuwal ‘aziizul
hakiimu.(34x).
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
(22*)ø×üêùb ûnÆC øÛ|Öüb ûnÆC ÷Ýøåùõ÷iD÷æû÷wÆC÷Ü
ùNüê÷·üÆC ø×ùÆD÷± ÷Ýøå û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë üìùlû÷ÆCøÓC÷Ýøå
øÛüêùÖüê÷æøÖüÆC
÷ØüÝ@øÚùÕüãøÖüÆC øÔ÷Ìû÷sÆC
øqüÝûøj@ø¿üÆC øÄùÇ÷ÖüÆC÷ Ýøå û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë üìùlû÷ÆC øÓC ÷Ýøå
øîùmD÷MüÆC øÀùÇ÷f øÓC÷Ýøå(23*)÷ØüÝøÂùnüwøéDû÷Ö÷±
ùÓC ÷ØD÷cüMør ønûùM÷Ã÷QøÖüÆC ømDû÷M÷YüÆCøpüéùp÷²üÆC
÷Ýøå÷Ü ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý@|Öû÷sÆC üíùº÷DÕ øç@@÷Æ ød@ûùM÷søé
÷Û@üsøcüÆC øôD÷Öür÷ËüC øç÷Æ øm ûùÝ@÷¡øÖüÆC
(34*).................................................................................
ø×üêùÃ÷cüÆC øpüéùp÷²üÆC
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang
Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Raja, yang maha Suci. Maha sejahtera, Yang Maha perkasa,
yang Maha Kuasa. Yang Maha Memiliki. Segala keagungan, maha Suci, Allah dari
apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang menciptakan, Yang mengadakan,
Yang membentuk “Rupa”, Yang Mempunyai nama-nama yang paling baik, bertasbih
kepada-Nya apa yang ada dilangit dan dibumi. Dan dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana (Al-Hasyr-22-24).
Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah berkata: aku
bertanya kepada Abul Qasim asulullah Saw, tentang “Asmaul Uzma” (nama Allah
teragung). Rasulullah Saw menjawab: hai Abu Hurairah, kamu harus tahu akhir
Surat Al-Hasyr, maka banyak-banyaklah kamu membacanya.
‘an Anasibni
maliki anna Rasulillahi shalallahu ‘alaihi wasallama qala man qara-a suratal
hasyri ghafarallahu lahu maataqaddama mindzanbimi wamaata-akhara.
ùçüê÷Ç÷± øÓCë÷Ç÷z ùÓC ùÅüÝ@ør÷m üØ÷C ùÄùÆD÷Õ ùÛ@üL ùt÷Ù÷C üÛ÷±
. ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
÷nû÷f÷ F÷PD÷Õ÷Ü ùç@ùMüÙ÷k üÛ@ùÕ ÷Ô û÷j@÷¿÷PD÷Õ øç@÷Æ øÓC ÷n@÷»÷µ
ùnü@s÷cüÆC ÷õC÷müÝ@ør÷G÷n÷¾ :÷ÅD÷¾ ÷×û÷Ç÷r÷Ü
Artinya: dari Annas bin Malik bahwa Rasulullah Saw,
bersabda: barangsiapa yang membaca Surat Al-Hasyr. Allah mengampuni
dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan dating.
Huwalladzii laa
ilaha illa huwa ‘alimul ghaibi wasy-syahadati huwarrahmaanurrahiimu
huwallahulladzii laa ilaha illaa huwal malikul qudduusus-salamul mukminuunal
muhaiminul ‘aziizul jabbarul mutakabbiu subhaanallahi ‘ammaa yusyrikuuna.
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
øÓC÷Ýøå ø×üêùbûnÆC øÛ|Öüb
ûnÆC÷Ýøå ùõ÷iD÷æû÷wÆC÷Ü ùNüê÷·üÆC ø×ùÆD÷± ÷Ýøå û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë üìùlû÷ÆC øÓC÷Ýøå
øÛ@üêùÖüê÷æøÖüÆC ÷ØüÝ@øÚùÕüã@øÖüÆC øÔ÷Ì@û÷sÆC øqüÝûøj@@@ø¿üÆC
øÄùÇ÷ÖüÆC ÷ Ý@øå û÷ËùC ÷ç@|ÆùC÷Ë üìùl@û÷ÆC
÷ØüÝ@@@@øÂùn@üwøé
û÷×@@@@÷± ùÓC ÷ØD÷cüMør
øn@@@ûùM÷Ã÷QøÖüÆC ømDû÷M@@÷YüÆC øp@@@@@@@@üéùp@÷²üÆC
Artinya: Dia itu adalah allah, yang tidak ada Tuhan yang disembah
kecuali Dia, yang mengetahui yang bersembunyi (Ghaib)
dan nyata. Dia itu yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Dia itu Allah yang
tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Dia. Dia itu Yang Maha Raja. Yang Maha
Suci. Yang Maha Penyelamat. Yang Maha Memberikan keamanan. Yang Maha
terpercaya. Yang Maha Perkasa. Yang Maha Kuasa. Yang Maha Besar. Maha Suci
Allah dari apa yang disekutukan orang.
Disebutkan dalam hadits, dari Jabir bin Zaid berkata:
sesungguhnya nama Allah yang teragung adalah “Allah” tidakkah kamu mendengar allah berfirman:
huwallahulladzii
laa ilaha illa huwal’alimul ghaibi wasy-syahadati huwarrahmaanurrahiim.
huwallahulladzii laa ilaha illaa huwal malikul quddusu salamu mukminu
muhaiminul’aziizul jabbaru subhaanallahi’amma yusyrikuuna. (tafsir
at-thabrani).
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
øÓC÷Ýøå ø×üêùbûnÆC øÛ|Öüb
ûnÆC÷Ýøå ùõ÷iD÷æû÷wÆC÷Ü ùNüê÷·üÆC ø×ùÆD÷± ÷Ýøå û÷ËùC ÷ç|ÆùC÷Ë üìùlû÷ÆC øÓC÷Ýøå
øÛ@üêùÖüê÷æøÖüÆC ÷ØüÝ@øÚùÕüã@øÖüÆC øÔ÷Ì@û÷sÆC øqüÝûøj@@@ø¿üÆC
øÄùÇ÷ÖüÆC ÷ Ý@øå û÷ËùC ÷ç@|ÆùC÷Ë üìùl@û÷ÆC
÷ØüÝ@@@@øÂùn@üwøé
û÷×@@@@÷± ùÓC ÷ØD÷cüMør
øn@@@ûùM÷Ã÷QøÖüÆC ømDû÷M@@÷YüÆC øp@@@@@@@@üéùp@÷²üÆC
Yaa nuurus
samaawaati wal-ardhi yaazainas samaawaati wal-ardhi yaa jabbaras samaawaati
wal-ardhi yaa’imaadas-samaawaati wal-ardhi yaabadi’us-samaawaati wal-ardhi yaa
dzaljalaali wal-ikrami yaa sharikhal mustasri khiina wayaa ghayyatsal
mustaghiisiina wamuntahal ‘aabidiinal mufarrihal makruubiinal murawwiha ‘anil
maghmuumiina wamujiiba du’a-il mudhthariina wakasifal karbi wayaa ilahl
‘aalamiina wayaa arhamarrahimiin.
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
ùOC|Ý@|Öû÷sÆC÷mDû÷M÷XD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý@|Öû÷sÆC ÷Û@üé÷oD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü
ùOC|Ý@@|Öû÷sÆCømüÝ@@øÙD÷é
ùÅ÷Ì÷YüÆC÷kD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü
ùOC|Ý@|Öû÷sÆC ø³üéùj÷LD÷é ù£üm÷ËüC÷Ü ùOC|Ý@|Öû÷sÆC ÷iD÷Öù±D÷é ù£üm÷ËüC÷Ü
÷ÛüéùjùLD÷²üÆC ë÷æ÷QüÚøÕ÷Ü
÷Ûüêùsüêù·÷QüsøÖüÆC ÷SDû÷ê÷µD÷é÷Ü ÷Ûüêùfùnü¡÷QüsøÖüÆC ÷hüéùn÷zD÷é ùÔ÷nüÂùËüC÷Ü
÷Ûüéùn÷©ü¥øÖüÆC ùôD÷±øi
÷N@üêùYøÕ÷Ü ÷Û@üêùLÝøMü·÷ÖüÆCùÛ@÷± ÷aûùÜ÷nøÖüÆC ÷Û@üêùLüÜønüÃ÷ÖüÆC ÷aûùn@÷»øÖüÆC
÷ÛüêùÖùb ÷ûnÆC
÷×÷büm÷CD÷é÷Ü ÷ÛüêùÖ÷ÆD÷²üÆC ÷ç|ÆùCD÷é÷Ü ùKün÷ÃüÆC ÷¼ùs÷Â÷Ü
Artinya: wahai dzat yang menjadi cahaya langit dan bumi,
wahai dzat yang menjadi hiasan langit dan bumi, wahai dzat yang memiliki
keaguangan dan kemuliaan, wahai dzat yang menyuarakan teriakan orang-orang yang
berteriak, wahai dzat yang menolong orang-orang yang meminta pertolongan, yang
menjadi tumpuan orang-orang yang beribadah, yang melapangkan orang-orang yang
tertimpa bencana, yang menggembirakan orang-orang yang resah gelisah, yang
memenuhi do’anya orang-orang tertindas, yang menyingkirkan bencana, wahai Tuhan
seluruh alam, wahai dzat yang sebaik-baik pemberi rahmat.
Disebutkan dalam hadits dari “Huzaifah bin Al-Yaman” berkata:
dating Jibril kepada Nabi Saw, dan berkata: hai Muhammad! Ketahuilah, sama
sekali aku tidak diutus kepada seorang Nabi yang paling menyenangkan kecuali
kepadamu! Ketahuilah, aku akan mengajarkan kepadamu tentang nama-nama Allah (Asmaul Uzma). Nama-nama itu
adalah yang paling disukai Allah jika dipergunakan untuk berdo’a, maka katakana”Yaa
nuurussamaawaati ………….ilah’ seperti tersebut di atas, pasti seluruh keperluanmu
atau apa saja yang kamu perjuangkan menjadi kenyataan.
Demikianlah Asmaul Uzma yang teragung dalam kalimat. Sungguh
betapa dasyatnya, sungguh betapa hebatnya, sungguh betapa keagungannya.
Rasulullah Saw, menjamin bberdo’a dengannya pasti diterima, meminta dengannya
pasti diberi, saudara bias membacanya untuk keperluan apa saja, untuk
menyelesaikan perselisihan, untuk menyembuhkan penyakit, untuk mengangkat
derajat, untuk mengembalikan kehormatan, untuk mengokohkan kedudukan, dan lain
sebagainya. Silakan saudara pilih salasatu dari sekian Asmaul Uzma yang terdiri
dari “15 kalimat tersebut” bacalah sebanyak-banyaknya menurut niat dan
keyakinan saudara, saudara bias menetapkan sendiri dalam bilangan tertentu. Misalnya
saudara tetapkan bilangan “99” secara khusus apa permohonan saudara boleh
dengan berkata “Yaa Allah kami mohon……..”
Macam-macam do’a
Sekalipun kita dijamin Rasulullah tentang terkabulnya do’a,
bukan berarti berdo’a asal bunyi atau melantunkan untaian kalimat. Kita musti
tahu bahwa dalam berdo’a ada adab dan takarannya. Awali dengan membaca “Alhamdulillah.
Allahumma. Shalli’alaa syayyidina Muhammad’.
Baru berdo’a. usahakan kondisi tubuh suci dari najis dan hadats. Cari waktu
yang tepat, dan konsentrasikan pikiran dan pantenkan hati hanya tertuju kepada
Allah. Allah tidak menerima do’a orang yang disamp[aikan setengah-setengah,
berangkat dari hati yang kosong lalai dan main-main.
Pada dasarnya
do’a itu ada dua macam.
Do’a masalah dan permohonan.
Du’aa-ul
mus-alati wath-thalabi.
N÷Çû÷©ÆC÷Üùö|÷Ç÷ðüsøÖüÆCøôD÷±øi . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL ø
Do’a masalah yaitu permohonan kepada Allah untuk menghilangkan masalah
berat yang dihadapi atau menolak bahaya-bahaya yang menimpa. Misalnya minta
dihilangkan penyakit yang diderita, minta dihilangkan kebencian dan diakurkan
kembali setelah bertengkar, atau minta diselamtkan dari segala yang
membahayakan.
Do’a permohonan “Du’a-uth-thalab”
yaitu do’a permohonan kepada Allah untuk memperoleh sesuatu yang bermanfa’at. Misalnya
meminta diberikan anak yang shaleh, rizqi yang luas, dan sebagainya.
Do’a masalah dan permohonan juga disebut”Do’a Khusus” atau do’a special. Sebab
setiap orang mempunyai masalah yang berbeda-beda. Mungkin juga masalahnya bias
sama. Tetapi kadar dan tingkat urgensi serta tingkat tekanannya berbeda-beda,
ada yang merasakan berat dan ada yang menganggap biasa-biasa saja. Maka setiap
orang memerlukan dan menghendaki adanya do’a khusus.
Dengan menggunakan salasatu dari nama-nama Allah Yang
teragung (Asmaul Uzma) dan nama-nama
Allah yang indah (Asmaul Uzma) kita bias mengkhususkan permintaan atau
pemohonan kepada Allah. Sebab di dalam setiap nama Allah terkandung kekuatan
yang sangat dasyat untuk menguraikan dan menjadi solusi masalah yang kita
hadapi. Uraikan satu demi satu persoalan anda dengan nama Allah secara khusus,
jangan diajukan secara gelobal (baca penjelasan ma’rifatullahi kepada manusia).
Di sinilah pentingnya menyampaikan masalah setelah menyebut nama Allah.
Ibnu Taimiyah merekomendasikan. Jika anda menyampaikan
“Do’a Masalah” yaitu mohon kepada Allah minta diberikan sesuatu, atau
dihindarkan dari sesuatu, maka gunakan salasatu Asmaul husna sesuai dengan masalahnya, dan didahului dengan
“Lafdzul jalalah” Allah misalnya: meminta keahlian: Yaa Allah Yaa Khabir-Yaa Allah Yang Maha Memberi keahlian! Berikan
aku keahlian. Minta dicegah dari tertimpa kebangkrutan usaha, maka ucapkan-Yaa Allah Yaa Maani’-Yaa Allah Yang
Maha Mencegah! Cegahlah kami dari bangkrut dalam usaha.
Du’a-ul ‘ibaadati
was-sanaa-i
ùôD÷Úû÷wÆC÷Ü ùõ÷iD÷Mù²üÆC øôD÷±øi . ×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Yaitu menyeru menyebut nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya
yang sempurna dalam rangkaian Dzikir secara umum. Di situ tidak secara khusus
disebutkan permintaan atau permohonan sesuatu itu sebabnya rasulullah Saw
bersabda:
Afdhalud-du’a-i
alhamdulillahi rabbil’alamiina
÷ÛüêùÖ÷ÆD÷²üÆC ûùK÷m ùçû|ÇùÆ øjüÖ÷cüÆC÷C ùôD÷± ûøjÆC øÈ÷¥üº÷C .
×êbûnÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
Artinya: sebaik-baiknya do’a adalah”Alhamdulillahi rabbil’alamiina”,
Menyebut seluruh nama Allah adalah do’a ibadah. Memuji
dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna adalah ibadah. Di situ juga terkandung
permohonan sesuai dengan makna yang ditujukkan oleh nama Allah tersebut oleh
Rasulullah saw, dalam sabdanya: Do’a
adalah Ibadah. ……………..
Rahmat
Mulyadi
Taman
Bima Permai Jln: Sena III. Blok A 11. Cirebon Jabar
Email:
lanangnukas@gmail.com/rahmatmulyadi65@yahoo.com
Qabiltu, Ya Bapak Rahmat Mulyadi mohon halalkan untuk diamalan semuga mendapat manfaat dan barakah....aamiin. jazakallaahu khairan katsiiran ila lika.
BalasHapusAssalammualaikum, semoga bapak dalam rahmat Allah.
BalasHapus