Allah
befirman tentang thuma’ninah (ketentraman) ini,
“(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28).
“Hai
jiwa yang tentram, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke
dalam surga-Ku.” (Al-Fajr: 27-30)
Thuma’ninah
merupakan ketentraman hati terhadap
sesuatu, tidak cemas dan gelisah. Di dalam atsar disebutkan, “Kejujuran
merupakan ketentraman dan kebohongan merupakan kebimbangan.”Allah
menjadikan thuma’ninah di dalam hati orang-orang yang beriman dan di
dalam jiwa mereka, lalu memberikan kabar gembira,bahwa yang masuk surga adalah
orang-orang yang memiliki jiwa yang thuma’ninah. Firman Allah, “Hai
jiwa yang tentram, kembalilah kepada Rabbmu”, merupakan dalil bahwa jiwa
itu tidak kembali kepada Allah kecuali jika dalam keadaan thuma’ninah. Maka
di antara doa yang biasa diucapkan orang-orang salaf, “Ya Allah, anugerahkanlah
kepadaku jiwa yang thuma’ninah kepada-Mu.”
Pengarang
Manazilus-Sa’irin mengatakan, “Thuma’ninah
adalah
ketenangan yang dikuatkan rasa aman yang sesungguhnya, menyerupai pandangan
mata secara langsung.”
Ada
dua perbedaan antara sakinah (ketenangan) dan thuma’ninah(ketentraman):
-
Sakinah merupakan keadaan secara tiba-tiba yang terkadang disertai
dengan hilangnya rasa takut. Sedangkan thuma’ninah merupakan pengaruh
yang timbul dari adanya sakinah. Seakan-akan thuma’ninah merupakan
puncak dari sakinah.
-
Sebagai gambaran, keberuntungan yang diperoleh karena sakinah, seperti
seseorang yang berhadapan dengan musuh. Ketika musuh lari darinya, maka hatinya
menjadi tenang. Sedangkan thuma’ninah seperti benteng yang pintunya
terbuka, lalu dia masuk ke dalamnya, sehingga dia merasa aman dari musuh. Thuma’ninali
sifatnya lebih umum, karena ditunjang ilmu, pengabarannya, keyakinan dan
keberuntungan. Maka dari itu hati menjadi thuma’ninah karena bacaan
Al-Qur’an, karena ada iman kepadanya, mengetahuinya dan mendapat petunjuknya.
Sedangkan sakinah merupakan keteguhan hati yang dapat mengusir rasa
takut dan hilangnya kecemasan, seperti keadaan pasukan Allah yang dapat
membunuh musuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar